FFY | S2 - Chapter 11

2009 Words

Melihat gerakan kepala Ansel yang ingin menoleh ke arahnya, Poni dengan cepat memundurkan tubuhnya sehingga Ansel hanya bisa melihat Alex. Tanpa Poni sadari, wajah Ansel saat itu menggelap ketika tahu wanita itu berusaha untuk bersikap tidak terlihat, menghindari dia. “Bagaimana, Ansel?” tanya Sera pelan di sebelahnya membuat Ansel sadar bahwa karyawannya sudah selesai memberi usul. Ia menghembuskan nafas pelan lalu berbicara, “Bagaimana dengan yang lainnya?” Ruang rapat yang dingin itu tidak menimbulkan satu pun suara. “Apakah hanya Ami yang membawa otaknya ke ruang rapat?” Semuanya seketika menahan nafas mereka, begitu juga Poni dan Tina. Pria ini sangat jahat! Batin Poni. “Boleh aku memberi saran?” Sera tiba-tiba bersuara membuat tatapan tajam Ansel yang tadinya mengelilingi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD