FFY | S1 - Chapter 19

1501 Words

“Pantas saja aku lihat pipinya bengkak tadi pulang sekolah. Rupanya karena tamparan. Aku pikir dia sedang sakit gigi...” lanjut Edward. “Kau melihatnya?” tanpa sadar Ansel bertanya dengan wajah dingin membuat Edward sontak saja bergidik. Edward pikir itu karena hawa dingin di dalam dapur makanya ia merinding sebentar. Ia yang memiliki raut wajah polos menganggukkan kepalanya. Kemudian ia duduk di sebelah Gio dengan lesuh “Dia sudah tahu jika bekal makanan untuk Ansel, aku yang menghabiskannya. Dia pasti tidak akan memberikan bekal makanan lagi.” Ansel menarik kesimpulan jika Poni mengetahui tentang masalah makanannya dari Edward. Ansel merutuki dirinya. Seharusnya tadi sepulang sekolah ia menjelaskan pada Poni. Lalu, tentang tamparan .... “Poni .... Sakit gigi.” Itu yang dikatakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD