Raya dan Okta mengantarkan kepergian Chelsea sampai terminal bus,bagaimanapun ini keputusan yang tepat untuk Chelsea.
"Loe bisa pulang sendiri?"ucap Raya khawatir.mengingat kampung Chelsea yang begitu jauh.
" bisa kok.. loe tenang ajah. setelah dari sini gue akan naik kereta buat ngelanjutin perjalanan" jelas Chelsea yang sudah mulai bisa tersenyum.
3 hari sudah berlalu sejak kepergian Chelsea, tak banyak yang berubah dari seisi kelas Raya seolah seorang Chelsea tak pernah ada disana. bahkan Jordan yang menjadi biang keladi masih diperbolehkan sekolah disana. Jika Raya merasakan begitu miris dengan kenyataan yang ia lihat, berbeda dengan Okta yang sejak tadi murung.
"Loe kenapa sih Ta?" tegur Raya, tak biasanya temannya itu nampak murung.
"Loe lihat kan Ray.. terkadang semudah itu man
