47. Liburan

1537 Words

"Udah cuma segitu yang mau dibawa?" Anyelir memastikan sekali lagi barang-barang yang akan dibawanya saat Vitta bertanya, kemudian dia bergerak mengambil satu boneka kecil yang sudah lusuh dan memasukannya ke dalam tas. "Udah nih," katanya. Vitta menyipitkan matanya, memandang sekitar kamar Anyelir yang tampak sangat rapi tidak seperti kamar miliknya. "Itu di lemari banyak boneka yang bagus. Kenapa lo malah bawa yang itu?" tanyanya heran. Matanya menatap lekat ke arah boneka kelinci yang sudah tampak lama sekali. Anyelir menunduk, memeluk erat boneka berwarna pink itu sambil tersenyum tipis. "Ini boneka yang dibeliin Papa sama Mama waktu kami jalan-jalan ke taman hiburan," jawabnya. Oh! Vitta mengerti sekarang, Anyelir menyayangi boneka itu karena menganggap bahwa boneka itu adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD