All i want

Bukan salah ku

Prakkkk!!!!!!!!

Suara pecahan piring 

"astaga apa yang kau lakukan, nanti ibumu bisa marah padaku" ucapku 

"biarkan saja itu SALAH MU , aku sengaja agar kau dimarahi ibu" jasmin ternyata lagi lagi sengaja membuatku dimarahi oleh ibunya dan ini bukanlah yang pertama. Ia terbiasa membuang sampah jajanannya di segala pejuru rumah berakhir dengan aku yang di omeli dan di siksa oleh ibunya.

"HEH!!! ada apa ini kenapa piring cantik kesayanganku bisa pecah!!!" nyonya rumah ibu sonya mengamuk aku memejamkan mataku menunggu ia menjambak rambut ku

"ahh sakit nyonya, saya mohon lepaskan rambut saya..ampun nyonya" isakku namun aku tahu seberapa banyak pun air mata yang jatuh ia tidak akan pernah merasa iba itu sudah mendarah daging di dirinya.

"jambak aja bunda kuat kuat kalo perlu sampai botak" tawa jahat jasmin membuat bu sonya semakin menguatkan jambakan pada rambut ku

"Rasain makanya jadi orang itu TAHU DIRI kau itu hanya menumpang di rumah ini" dia mendorongku ke meja dapur disitu mataku langsung melihat pisau tajam mengkilap yang menggoda seakan memanggil ku untuk menusuk tubuh ibu sonya 

"apalagi sih sayang ribut ribut kepala ku ini rasanya mau pecah mendengar teriakan kalian" tuan romi datang nampaknya ia risau akan keributan ini

"ini yah luna mecahin piring kesayangan bunda yang di beli di turki" jasmin memanas manaskan suasana

"APA heh kau fikir harga piring itu murah!" tuan romi menghampiriku dan menendang tubuhku aku sudah tak berdaya sakit yang di berikan semakin bertambah

"awas yah biar aku saja " ronald menyingkirkan ayahnya menggantikannya menyiksa ku yang di hajar membabi buta kepalaku di bantingkan ke lantai , perut ku di injak injak  dan terakhir dia menjambak rambut ku sembari berbisik "Rasain ini adalah hadiah dari gue buat lo, makanya jadi orang itu tahu diri" jambakan pun di lepas 

"ahh " rintih ku kepalaku di injak oleh jasmin 

"rasain lo" ucapnya kemudian berlalu pergi

Semua meninggalkan ku yang sudah tak berdaya di lantai dapur dengan darah yang mengalir dari pelipis 

"bukan salahku"

"bukan salahku"

"bukan salahku"

"bukan salahku"