Segeralah Pulang, Nak!

1013 Words

Kami cepat pulang karena lelah sekali. Pukul sembilan malam, masih ada waktu sekitar dua jam lebih menyelesaikan sisa-sisa tugas kuliah Daisy. Di sini aku hanya membantu sedikit, seperti searching di Google atau mencari referensi di buku-buku belajarnya. Menggantikan posisi Arnold yang dulu sering menemani Daisy mengerjakan tugas hingga larut malam. Aku melihat sisi yang lain dari sahabatku ini. Dulu ia masih lemah dan terkesan mudah ditindas. Sering mendapat bully-an dari teman-temannya. Sekarang? Entah sejak kapan ia jadi lebih tegar sekuat batu karang. Meskipun kadang aku berpikir bahwa ketegarannya ini hanya topeng. Ia tak mau aku sedih terlalu memikirkan masalahnya. "Semangat, ya. Dua hari lagi gue di sini. Gue gak kebayang kalau lo kembali sendirian," ucapku. "Gak terasa banget, y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD