Kasih Sayang Papa

1111 Words
"Sering kali lelah menjadi baik, semua itu proses mau sesulit apapun ingat sekarang sudah berada ditahap yang peling hebat. Allah selalu punya rencana untuk setiap umatnya yang berusaha. " -Nabastala- *** Risa sedang mengetik sebuah esai yang akan dia kirim untuk persyaratan mendaftar di asrama puteri, dia memang sengaja karena ingin tinggal di sana semasa kuliah supaya melatih diri juga hidup mandiri. Lana juga tampak sibuk melanjutkan cerita Tamaramnya yang berisikan pengorbanan Ibu untuk membuat anaknya bahagia, lalu sang anak menikah dengan lelaki yang mengkhitbahnya tanpa mengajak berpacaran. Menulis kisah cinta orang lain memang enak tetapi tidak sadar jika kisah cinta sendiri berantakkan, tapi baguslan itu tandanya Allah sayang masih menegur dan mengatakan bahwa pacaran itu memang tidak baik. Dari awal Lana juga salah, bahkan hampir seluruh siswa tau bahwa seorang perempuan secantik Lana memiliki kekasih halu yang hanya bisa dilihat dari layar kaca tetapi tidak pernah terlihat. "Lan, lo tau kan resiko pacaran sama gawai gitu? " tanya Gina tiba-tiba. "Emang yang gimana Gin?" "Yang waktu dulu lo lakuin, Lan enggak pernah ada cinta yang enggak melibatkan sang Pencipta jadi setiap kali ada orang yang mencoba buat lo patah itu sebaiknya emang dilupain. " "Gue heran kenapa bisa suka melalui typing padahal enggak pernah kepikiran bakal jatuh cinta sama seseoramg dalam layar kaca. " Sekarang lebih baik perbaiki diri dan terus berusaha menjadi seorang perempuan yang dicintai Allah. Dia juga ingat ayahnya sudah dari cukup jika ingin mencari perhati dari seorang makhluk karena manusia hanya pandai memberikan janji sementara Allah yang lebih tau dan peka terhadap sesuatu. Sama seperti surah Al-Baqarah :216 Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Dan surah Al-Baqarah : 30. Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Jadi kesimpulannya apa yang terjadi dari rasa patah hati, ditinggalkan, dicampakkan, bahkan merasa disakiti sebenarnya itu cara Allah menunjukkan bagaimana dia baik atau tidak untuk dirimu. Berhubung Lana telat hari ini dan terpaksa mendorong motoe tadi ketika masuk gerbang hal itu malah dijadikan snap oleh teman-teman serta adik kelas yang memang jahil. Lana memang selalu tersenyum dan kelihatan bahagia. "Coba deh Lan, lo lihat vidio yanh ini. Bisa-bisanya sambil lambaikan tangan. " "Hahha, abisnya gue berasa artis sepanjang jalan menuju parkiran di fotoin sama dilihatin apalagi banyak yang manggil nama gue. " Risa menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan sahabatnya itu ada-ada saja tingkah laku ajaibnya kadang membuat dia kaget sendiri, bisa ada orang ajaib layaknya Lana. "Terus gue tadi malah dipanggil sama Bu Darmi di suruh bikin puisi sambil upload ke youtubenya, lumayan lah masuk chanel hits semoga aja nanti ada sistem bagi hasil. " "Hahah mana ada gitu, lagian lo tumben telat Lan. " "Iya kemarin kan kecapean nemenin Mama di Bandara sama hari ini gue mau jalan sama Papa. " "Emang mau ke mana?" "Cari baju buat papa soalnya mau menjelajahi hutan lagi besok, lumayan kan nanti di traktir somay. " "Gue jadi inget waktu itu main ke rumah katanya bawa lo jadi beban keluarga. " "Hahahha udah enggak paham gue, orang-orang ditain temannya lah gue dikatain papa sendiri. Sebagai beban keluarga. " Risa memang sering main ke rumah Lana bahkan cerita dengan Papa Lana jika dia suka sekali bercerita. Tanpa di duga ketika Lana sedang asik bertanya malah ada-ada saja yang dikatan Ali. "Papa lo lucu sih Lan, ada-ada aja kelakuannya." "Iya Sa, masa waktu itu kucing gue di lepas malah di elus-elus, padahal Papa gue enggak boleh megang kucing karena bulunya bahaya buat asma tapi malah saking gemasnya si Papa gendong di atas kepala dan elus, pernah juga waktu si abu sakit papa goncengin gue naik motor buat bawa ke dokter dan alhasil papa kena cakar Abu, itu pastinya sakit banget. " "Papa lo emang gokil abis, jadi nanti mau jalan sama papa? " "Iya, rencananya mau beli makanan sama gue mau ajakin beli oksigen gitu biar kalo sesak Papa bisa pake itu. " Lana memang sangat menyayangi papanya, karena dalam keadaan apapun sang papa memperlakukan dia seperti seorang puteri istana, coba bayangkan siapa yang mau hujan-hujanan menjemput anaknya ketika pulang sekolah, siapa yang dengan sukarela tidak tidur semalaman karena khawatir melihat anak perempuannya belum pulang dan siapa yang akan meneleponmu beberaja jam sekali hanya untuk tahu kabarmu? Kadang Lana merasa mungkin tidak akan dia temukan laki-laki sebaik ayahnya karena sampai saat ini yang dia dapati hanya rasa sakit. Kata orang jodoh itu cerminan diri tapi sampai hari ini Lana tidak pernah menemukan laki-laki baik, ada yang terlalu lebay, ada yang tukang menghina, ada yang tukang fitnah dan ada juga yang udah nyaman dan buat yakin malah ternyata juga mengecewakan. Mungkin sampai hari ini Lana belum menjadi orang baik karena tidak menemukan cinta yang tulus. "Sekarang lo piket dulu, liat anak-anak pada beresin ruangan. " Lana menyapu sambil bernyanyi yang membuat teman sekelasnya ikut bernyanyi. Aldi yang memakai kacamata ikut menghayati. "Pergilah kasih kejarlah selingkuhanmu, selagi masih ada waktu, " teriak Lana yang membuat seisi kelas jadi heboh. Risa tidak habis pikir kenapa dia bisa mempunyai sahabat selucu Lana yang bisa menulis sajak-sajak puitis dan punya segudang keajaiban. "Lan, udah putus belum lo sama pilot halu itu? " tanya Aldi sambil memegang sapu seperti bermain gitar. "Udah gue bilang Lan, jangan mau kalo dijanjiin banyak hal, tau sendiri kan laki-laki pinter banget menjanjikan sesuatu tapi tindakannya 0," timpal Bagus yang memang sepertinya dia yang paling waras di kelas ini. "Makanya jangan mau sama virtualan, yang dekat aja bisa selingkuh apalagi yang hanya sebatas layar kaca, " sahut Dena yang sedang sibuk menulis catatan tugas karena dia suka sekali mengumpulkan jika sudah mau bagi rapot. "Gapapa yang datang itu dijadikan proses yang pergi itu dijadikan pelajaran kalo misalnya bukan yang terbaik pasti bakal terlepas juga. " "Menjemput yang terbaik bukan dengan cara pacaran loh Aldi, " protes Lana menggelengkan kepalanya tidak setuju. "Terus pake cara apa jadinya Lan? " "Tikung aja terus di sepertiga malam, insya allah kalo jodoh enggak bakal kemana apalagi kalo doanya kencang makin susah hambatan yang menerjang." Sekarang mending kita urusin masa depan dulu, nanti kalo jodoh dia bakal datang dengan cara terbaik yang Allah ridhoi. *** "Pa, hari ini Lana mau jajan yang banyak ya," ucap Lana tersenyum senang. Kebetulan siang ini setelah pulang dari hutan cagar alam di daerah pedalaman sang papa mengajak Lana untuk membeli makanan di luar. "Wah, bisa bangkrut papa karena beban keluarga ini," canda Ali sambil tertawa. "Wah Papa, masa Lana dibilang beban keluarga. " "Hahah makanya Lana harus belajar terus biar nanti kalo udah kerja pasti enak, enggak jadi beban keluarga lagi," balas Ali tertawa melihat Lana yang sudah cemberut. Hari ini mereka akan jalan-jalan dan bercerita banyak hal.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD