Senna dan Guntur keluar dari ruang perawatan Huda Atmajaya, keduanya saat ini melangkahkan kakinya beriringan melewati koridor. Senna melihat sosok Siska yang terlihat menangis terseduh-seduh namun Barata dan Hamdan Papinya itu, tidak memeluk Siska bahkan mencoba menenangkannya. "Mas kita pulang saja Mas, apalagi jam delapan kita kan sudah diminta untuk datang kesini!" Ucap Senna yang ingin menghidari Siska. Sulit baginya memaafkan Siska yang sangat kejam walaupun kekejamnya itu saat ini belum hanyak terjadi padanya namun dendam dan iri yang menyelimuti Siska membuat Senna bahkan tak ingin mendengarkan alasan Siska kenapa membenci dirinya karena baginya semuanya sudah jelas. Barata melihat Senna yang memilih untuk pergi menjauh dari mereka dan ia tahu adiknya itu belum bisa menerima se

