Di lantai paling atas gedung rumah sakit terdapat sebuah taman kecil yang sengaja di bangun sebagai tempat pelepas penat bagi para karyawan karyawan di sana. Teras lantai atas yang cukup asri tersebut menjadi tempat favorit bagi karyawan untuk sekedar bertatap muka setelah seharian bekerja. Aileen sendiri tengah berada di sana. Berdiri tepat di pembatas dinding beton yang dibangun sebagai pembatas lantai. Ia memandang ke langit luas. Menatap bintang bintang yang bertaburan. Terkadang ia tersenyum manis, terkadang bibirnya kembali mengerut. Pikirannya melayang ke segala arah. Namun, tak tahu akan bernaung di mana. Di bilang buntu, tidak! Dikatakan bercabang juga tidak! Intinya, Aileen sedang ingin menenangkan dirinya di teras atas gedung rumah sakit tersebut. Ia menghibur dirinya sendiri,

