Chapter 15

1880 Words

Ponsel Ibran berdering kala ia baru saja mendudukkan diri untuk beristirahat sejenak. Ia tidak jadi pulang ke apartemennya Anta karena mendadak Esa mengumpukan seluruh anggota OSIS di sekolah. Mereka di sana sejak pukul 13.00 WIB sampai sekarang, 17.30 WIB. Mengerjakan dekorasi untuk pementasan cerita rakyat, mencicil karena esok hari mereka sudah bergelut dengan UKK. Ibran sama sekali tidak keberatan. Malah Alka yang tadi mengomel serta mencaci maki Esa. Dan berakhir mengikuti Ibran ke sini. "Hape lo tuh, angkat dulu," ujar Alka. Di sana ia satu-satunya manusia yang bukan anggota OSIS. "Hih!" Dengan ogah-ogahan Ibran mengambil ponselnya yang ia taruh di saku celana. Nama Anta tertera di layar ponsenya. "Apa, Ta?" "Buruan pulang." "Ngapain? Gue napas dulu, elah. Pegel dari tadi be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD