Chapter 12

1496 Words

"Ta ... telponin ayah suruh ke sini." Anta yang tengah bersantai di seberang sana langsung tersedak. "Ayah? Ngapain mau ketemu sama Mas Gal––" "Ayah Vincent, Ta." "Oh iya lupa, bapak lo 'kan ada dua." "Telponin ya, Ta. Bilangin gue capek mau mati." "Hah? Ngapa sih lo? Kesambet?" "Ih udah telponin aja kenapa sih? Bacot lo." "Telpon aja sendiri elah. Ngalem banget jadi anak." "Gue marah sama Ayah. Makanya minta tolong lo." "Dih, kalo marah ngapain nelpon segala? Nyuruh ke sana lagi." Ibran mendengus keras. Berbicara dengan Anta membutuhkan kesabaran yang lebih besar. "Kalo lo eng–– awh ..." Cowok itu akhirnya mengeluarkan bakat akting yang terpendam sebagai s*****a agar Anta mau menurut tanpa lebih banyak tanya. "Bran? Lo kenapa? Bran ... jawab elah!" Terdengar jelas suar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD