Apa aku ditarik kedalam film yang sedang aku tonton?

1099 Words
Indria POV “Kau baik baik saja?” suara baritone seorang pria mengganggu tidur nyenyakku. Saat membuka mataku, seketika aku membulatkan kedua bola mata hingga akan keluar dari tempatnya, sungguh aku tidak mempercayai penglihatanku sendiri. Cha Eun Woo duduk disampingku sambil membelai rambutku. “Duh gusti, adem banget kayak ubin mesjid. Kalo ini mimpi ga bangun bangun lagi juga hayati rela,” ucapku sambil terus memandangi wajah tampan Cha Eun Woo. Laki laki tadi mengerutkan kedua alisnya, “Apa kau mengenalku?” “Ofcourse! Kau adalah Cha Eun Woo, lahir 30 Maret 1997, posisi di Astro sebagai visual dan vocal, tinggi badan 183 cm dan berat 64 kg, golongan darah B,” Adikku sangat tergila gila pada Idol yang sedang melebarkan sayap menjadi aktor ini, sedikit banyak aku tahu tentang profil Cha Eun Woo karena setiap hari adikku selalu berceloteh mengenai Cha Eun Woo. “Aku akan memanggil Dokter.” Laki laki tampan itu menekan bel yang ada di atas nakas, tidak berapa lama dokter dan perawat mendekatiku. Dokter mengarahkan senter lurus ke arah mataku, lalu menempelkan stetoskop di dadaku. Bukankah ini mimpi? mengapa aku dapat merasakan dinginnya stetoskop? pikirku. Perlahan aku merasakan perih di pergelangan tangan kiriku yang dibalut perban. Aku semakin bingung dengan apa yang terjadi. Orang bilang jika didalam mimpi kita tidak akan merasa kesakitan. “Dokter, sepertinya Elen mengalami amnesia,” ucap Cha Eun Woo. “Cakep cakep kalo ngomong sembarangan ya!” kesalku. Aku sangat mengingat siapa diriku, Indira Syafarina adalah nama yang diberikan kedua orang tuaku sejak lahir, usiaku saat ini 29 tahun, ibuku bernama Siti Aisyah adik perempuanku bernama Nadya Ramadhani. Aku baru saja dipromosikan menjadi manager di kantor pusat perusahaanku. Aku mengingat semua kejadian dalam hidupku, mengapa dia menyebutku amnesia? Seorang laki laki paruh baya dengan tergesa gesa menghampiri dan menggenggam tanganku erat. “Sayang, apa kau baik baik saja?” tanyanya khawatir. “Dia baik baik saja ayah, namun sepertinya dia mengalami amnesia,” ucap pria berwajah Cha Eun Woo. “Terima kasih Nak Farrel, telah menemani Elena,” ucap pria paruh baya tadi. Sebentar, pria paruh baya ini bukannya aktor pemeran Ayah Elena di film yang sedang ku tonton? Sebelum jatuh tertidur di tengah film, aku mengagumi aktor yang memerankan Farrel karena wajahnya sangat mirip dengan Cha Eun Woo. Aku mencerna apa yang sedang terjadi, bukankah tadi pria ganteng ini juga menyebutku Elen? aku menutup mulut dengan kedua tanganku. Apa aku ditarik kedalam film yang sedang aku tonton? ** Flash back on Kurebahkan tubuhku di atas kasur ukuran 120x200, hari ini adalah hari pertama aku bekerja di kantor pusat, sungguh sangat melelahkan. Namun aku bahagia akhirnya perusahaan mengapresiasi hasil kerja dan loyalitas ku selama ini. Dua hari yang lalu aku pindah ke mes yang disediakan oleh perusahaan, menurutku mes ini cukup nyaman terdiri dari sebuah kamar tidur, ruang tamu, dapur kecil, dan kamar mandi. Aku sangat bersyukur diberikan fasilitas mes oleh perusahaan karena aku bisa sedikit menghemat pengeluaran bulananku. Sudah dua jam aku berbaring di kasur, namun masih belum bisa memejamkan mata, tubuhku sungguh sudah sangat lelah. Kulihat sebuah laptop teronggok di atas lemari, laptop siapa itu? batinku. Kubuka laptop yang kutemukan diatas lemari, aku mencoba menyalakan laptop tersebut, ternyata laptop masih berfungsi dengan baik, aku bersorak dalam hati saat mengetahui laptop tidak dikunci menggunakan password. Aku berniat menyerahkan laptop ini esok hari kepada penjaga mes. Aku melihat ada sebuah folder berisi sebuah film berjudul Pengorbanan Cinta, jujur saja aku sangat jarang menonton film Indonesia, biasanya saat hari libur kerja, kuhabiskan waktu untuk menonton drama Korea. Kulirik jam yang menggantung di dinding kamar, masih jam setengah sepuluh, Kuputuskan untuk menonton film Pengorbanan Cinta, semoga saja dengan menonton film ini kantuk datang menghampiriku. “Wuah!”. Aku tidak sadar sedikit menjerit melihat tokoh utama pria di film yang sedang ku tonton. Sumpah demi saus tartar tokoh utamanya mirip dengan Cha Eun Woo, Idol kesukaan Nadya, adik kesayanganku, seluruh dinding kamarnya penuh dengan poster Cha Eun Woo. Aku berniat mengcopy film ini dan memberikannya untuk Nadya. Aku bertanya tanya apakah ini film Indonesia atau film Korea? Aku yakin ini adalah film Indonesia, melihat latar tempat, kebudayaan, pakaian dan bahasa yang digunakan adalah Indonesia. Tapi apakah ada aktor Indonesia yang mirip dengan Cha eun woo? entahlah aku tidak begitu familiar dengan artis Indonesia. Film ini menceritakan tentang perebutan cinta antara dua saudari tiri, awalnya sang pria dijodohkan dengan sang kakak bernama Elena sejak masih kecil. Elena sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya, ibunya meninggal saat Elena berusia 12 tahun. Elena mengidap kelainan jantung yang membuat tubuhnya lemah. Dua tahun kemudian Ayah Elena menikahi seorang janda cantik bernama Susan, dia memiliki satu orang putri bernama Clara yang usianya sebaya dengan Elena. Walaupun Susan dan Clara memperlakukan Elena dengan baik namun Elena sangat membenci mereka. Semenjak ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi, kepribadian Elena berubah menjadi angkuh, sombong dan sangat keras kepala, awalnya Farrel sangat menyayangi Elena karena mereka tumbuh bersama, namun lama kelamaan Farrel jengah dengan sikap posesif yang ditunjukkan oleh Elena. Elena tidak mengizinkan seorang gadis pun berdekatan dengan Farrel, jika ada seorang gadis yang mencoba mendekati Farrel, maka Elena akan menghancurkan kehidupan gadis itu. “Hanya kau yang kumiliki, Farrel” Elena terisak menggenggam tangan Farrel. “Aku lelah denganmu” Farrel melepaskan genggaman tangan Elena. Hingga suatu hari tepat saat Elena berusia 20 tahun, keluarga Farrel berkunjung ke rumah Elena. Elena sangat senang sekali, namun saat ayah Farrel mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangan mereka, Elena merasakan dunianya kiamat. “Maksud kedatangan kami kesini adalah ingin melamar Clara” ucap Ayah Farrel. Elena mengepalkan tangannya, lalu mendekati Clara dan menamparnya dihadapan semua orang. “Puas kau sudah merebut semua yang kumiliki?” raung Elena. Elena berlari ke kamar dan membanting pintu dengan keras. Lalu dia menyayat nadi di pergelangan tangannya. * “Duh Gusti, Elena kok bodo banget! Cowo ga cuman satu, masih banyak cogan diluaran sana, Farrel emang overdosis gantengnya. Jika Cha eun woo berlalu, kan masih ada Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Jaehyun, Mingyu ato Ji Changwook menanti” aku mengomel mengomentari adegan Elena menyayat pergelangan tangannya. Aku jatuh tertidur setelah melihat adegan Elena dibawa ke rumah sakit, saat aku terbangun aku sudah berada di sebuah ruangan VVIP sebuah rumah sakit. Flash back off “Kegilaan macam apa ini, Tuhan?” jeritku dalam hati. Aku menatap nanar pria paruh baya yang sedang menggenggam tanganku, lalu tatapanku beralih kepada Farrel, laki laki tampan berwajah Cha Eun Woo KW super, tidak ada lagi perasaan berbunga dan senang saat melihat wajahnya. Dia adalah Farrel, pria yang dengan tega selingkuh dengan adik tiri Elena, bukan Cha Eun Woo idol tampan kesukaan adikku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD