Teman lama

1235 Words

Beberapa hari setelah kepulangan Amara ke apartemen Pram, kakinya perlahan mulai sembuh dari bengkak. Ia bahkan bisa bersih-bersih dan menyiapkan makanan sederhana. Meski sesekali masih canggung, tapi Pram selalu berhasil menguasai keadaaan. Untuk sementara, tidak ada pembicaraan mengenai kepindahan Amara. Mereka cukup tenang dan tidak saling bertengkar. Hingga kemudian, Amara mendapat email dari kepala sekolahnya yang menawari sebuah bea siswa. Kebetulan tahun ajaran baru akan segera dimulai dan nilai Amara cukup memenuhi kriteria. "Ada apa? kok kelihatannya bingung?" tanya Pram saat mendapati Amara tengah menatap ponselnya lama. Alisnya menyatu, berpikir keras tentang sesuatu. "Om, lowongan di pabrik sepatu yang kemarin itu beneran masih ada?" Amara justru balik bertanya. "Kenapa kok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD