BAB 13

1561 Words

Rey mengendarai mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi karena ingin buru-buru sampai di hotel yang akan dijadikannya tempat untuk menyiksa lagi sang istri. Waktu menjelang tengah malam. Kendaraan sudah tak seramai sebelumnya namun tetap saja banyak sumpah serapah yang diucapkan pengendara lain karena cara mengemudi Rey yang ugal-ugalan. Jingga hanya bisa memejamkan mata sambil berpegang erat pada sabuk pengaman berharap bisa selamat dari perjalanan maut itu. Rey melirik ke samping, menyeringai kejam. Iblis dalam dirinya bangkit. Menambah lagi kecepatan mobilnya membuat sang istri menjerit ketakutan. “Takut, huh?” Senyum itu terlihat begitu menyeramkan di mata Jingga. Menelan ludah kasar gadis itu mengeratkan lagi pegangannya pada sabuk pengaman.“Ya Allah, jika takdir hamba hanya sampa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD