Dimas menatap gelapnya langit dari balik jendela pesawat, tadi setelah berbicara dengan Raffa, Dimas tanpa pikir panjang langsung memutuskan untuk pergi menyusul istrinya. "Kamu lihat ini. "Tunjuk Raffa pada sebuah berkas di tangannya lalu pria itu menyerahkannya pada adik iparnya. "Apa ini? "Tanya Dimas penasaran. Raffa menghela nafasnya, "Pertama aku minta maaf untuk apa yang ku lakukan pada perusahaan papamu 4 tahun lalu. Tapi untuk yang kemarin, aku jamin, bukan aku yang melakukannya. " Dimas menatap Raffa lekat mencari kebenaran dari ucapan kakak iparnya itu. Tok... Tok... "Masuk. "Perintah Raffa. "Lepas... " Dimas langsung menoleh dan mendapati seorang pria paruh baya dengan perawakan sedikit tambun. "Pak Raffa, saya mohon ampuni saya. " "Dia? Siapa? "Tanya Dimas Lalu Di

