Rose merasa jika pancingannya mulai mengena. Gaven mulai merespon semua sentuhan yang sudah ia berikan. Rose semakin agresif, ia mulai beranjak dari pangkuan Gaven dan mulai menyentuh bagian vital pria itu dari balik celana..
Baru saja Rose hendak membuka celana Gaven, ponsel Gaven berdering. Gaven bersusah payah mengambil ponselnya yang ia letakkan di dalam saku celana. Terlihat nama Liliana dalam layar ponsel itu.
Gaven tersadar, ia segera memegang tangan Rose dan mencegah wanita itu untuk melakukan hal lebih terhadap miliknya.
“Mbak, maaf ... ini sudah tidak benar, aku tidak bisa membiarkan semua ini terjadi.” Gaven bangkit dan mulai merapikan pakaiannya.
“Gaven, apa maksudmu?” Rose menatap Gaven yang mulai menjauh, dengan tatapan tidak senang.
“Mbak, Gaven harus segera mengantar
