Tempat Paling Aman

1252 Words

[Mungkin 30 menit lagi. Ini aku lagi di jalan menuju rumah sakit] Sabil mendesah membaca pesan dari Fatma. Sudah satu jam sejak ia mengirim pesan itu. Akan tetapi tak juga muncul. "Ke mana dia? Apa terjadi sesuatu? Hiss." Sabil merasa bosan. Tanpa sadar ia cemas pada kondisi Fatma. Wanita yang sempat dilupakan beberapa hari ke belakang. "Telpon kek kalau ada kepentingan lain, kalau kaya gini bikin orang cemas." "Kalau aku telpon duluan, nanti dia maah curiga kalau aku sebenarnya adalah Sabil." Sabil geleng-geleng. Entah, sejak rencananya dibuat, ada saja halangan untuk melakukannya. "Selamat pagi, Bapak Nabil. Bagaimana kabar Anda?" tanya salah satu dari dua Suster yang datang membawa nampan berisi obat-obatan dan alat medis. "Pagi." Nabil yang belum bisa bangkit dari posisi tidur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD