Bagian 33

1716 Words

Pricilla merasa bosan. Dia pun tidak terbiasa mengurung diri selama seharian di ruangan tertutup seperti kamar yang dihuninya itu. Meskipun ada jendela yang memberi seberkas cahaya untuk menembus masuk, tapi tetap saja rasanya begitu kurang. Pricilla ingin sekali pergi keluar. Tapi sungguh, dia tidak berani sekaligus takut jikalau ia bertemu muka lagi dengan pria kejam yang tadi malam sudah merenggut kesuciannya. Mengingat hal itu lagi, hati Pricilla pun kembali sakit. Bak ditusuk oleh belati tak kasatmata, Pricilla pun menyentuh dadanya sembari menjatuhkan lagi air matanya. "Entah sampai kapan aku akan menghadapi penderitaan ini, Tuhan. Apa bahkan kau tidak mau memberiku sedikit pun pertolongan? Kumohon, setidaknya, izinkanlah agar aku bisa terbebas dari jeruji ini. Meskipun mansion in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD