Bagian 50

1195 Words

Pagi telah tiba. Saat Aaron masih terlelap dalam posisi tidur yang menangkup, Pricilla justru harus terbangun karena mendadak ia ingin ke air. Untuk sesaat, gadis itu pun mengucek sebelah matanya. Lalu, ia pun melirik ke sisi kanannya dan mendapati Aaron yang tengah mendengkur dalam keterlelapannya pasca pergumulan tadi malam. Mengingat hal itu, kedua pipi Pricilla pun memerah. Tanpa sadar, senyuman telah tersungging di bibirnya. Untuk sesaat, Pricilla pun sempat mengingat betapa hangatnya Aaron tadi malam. Membuat ia lantas merasa gembira karena pada dasarnya Aaron tak sedingin yang dia pikir. "Kau tidak perlu berkata apapun kepadanya. Lalu kau mau apa jika aku memang akan menjadikannya sebagai pendamping?...." Tiba-tiba, kalimat itu terngiang di telinga Pricilla. Kalimat yang Aaron lo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD