"Pe ... lan, Ma ... as," lirih Rida dengan napas tersengal. Tampak kegelisahan bertaut pada wajah cantiknya. Perasaan aneh itu hampir meledak, membuatnya semakin meracau karena nikmat dan rasa sakit yang beradu. "Bentar ... Yang! Tanggung!" Ferdhy semakin mempercepat temponya. Hasrat lelaki itu siap meledak. Sebentar lagi, ia pasti akan menyemburkan lelehan lahar dari dalam pusakanya. "Ahhhh!!!" Desis keduanya usai melakukan pelepasan. Rida merasa tubuhnya begitu lemas dengan lutut yang bergetar. Ia pun mendorong tubuh Ferdhy agar tidak menindihnya. "Berat!" Ferdhy yang peka, langsung menggeser tubuhnya dan berguling di samping sang istri. Ia pun menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya dan Rida. "Yang," panggil Ferdhy. Laki-laki itu semakin merekatkan jaraknya. Diraihnya tubuh

