Mobil Ferdhy melaju cepat. Kepalanya mendadak pusing memikirkan soal Sandra dan Rio. Entah apa yang mereka rencanakan setelah ini. "Mas, jangan ngebut. Jalanan rame!" tegur Rida saat laju mobil semakin cepat. Ia takut jika Ferdhy lengah karena masalah Rio tadi. Ferdhy menurunkan kecepatan mobil setelah Rida menepuk bahunya. Fokusnya yang pecah, kembali pulih. "Iya, Sayang. Maaf." Rida paham dengan apa yang Ferdhy rasakan. Rasa trauma itu mungkin masih membekas di dalam ingatan sang suami. Rida pun berusaha mengalihkan perhatian Ferdhy. "Kita cari makan dulu, yuk! Kamu pasti laper, 'kan?" Tanpa pikir panjang, Ferdhy setuju. "Mau makan di mana?" "Pengen nasi krawu," rengeknya manja. Alis Ferdhy terangkat satu. Tatapannya masih fokus ke depan. "Yakin? Itu jauh loh." Rida mengangguk m

