Jangan Bahas Dia

1708 Words

Ferdhy mendekap erat tubuh Rida. Perempuan itu tengah kalut dalam emosinya yang meluap. Semua ini karena kejahilan Ferdhy yang meminta dibelikan kolor baru. "Nggak usah peluk-peluk! Lepasin! Aku nggak bisa napas!" Raung Rida saat Ferdhy tak kunjung melepasnya. Hampir saja perempuan itu kehabisan napas, lantaran tubuh kekar Ferdhy yang memeluknya begitu erat. "Nggak! Aku nggak mau lepas kalau kamu masih ngamuk!" ancam Ferdhy. Mau tidak mau, Rida mengindahkan kemauan Ferdhy, daripada ia mati berdiri. "Iya ... iya ... aku nggak marah. Cepet lepasin! Aku udah sesak napas ini." Perlahan, Ferdhy melepas dekapannya. Tubuh Rida kini bebas bergerak. Perempuan cantik itu mengatur napasnya hingga relaks. Pergerakan naik turun dari dadanya terlihat mulai teratur. "Kamu tuh bener-ben --" "Eits! Ng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD