Mata Khyone tak pernah lepas dari secarik berwarna emas dan merah di tangannya. Sudah satu jam lamanya Khyone memandang secarik kertas itu tidak percaya. Dan nyatanya kertas itu juga tidak berubah sama sekali. Dari segi tulisan, warna, sama sekali tidak merubah apapun.
Sangking tidak percayanya. Dia bahkan sampai mencubit seluruh tubuhnya. Berharap apa yang dia baca, hanyalah sebuah kebohongan belaka. Ini semua tidak benar, ya tidak benar!!
Tapi rasa sakit cubitan itu membekas dan membuat warna merah di lengannya. Dia menatap warna merah di lengannya, tanda jika dia tidak sedang bermimpi di siang bolong.
Khyone menjatuhkan bokongnya di sofa apartemen yang ditinggalinya selama beberaoa tahun belakangan ini. Tadi Bobby datang dan memberikan secarik kertas pada Khyone.
Khyone berpikir jika itu adalah undangan temu kangen semasa sekolah, atau undangan pertunangan Bobby. Tapi memang benar ada undangan temu kangen dengan teman mereka nantinya. Tapi Khyone lebih tertarik dengan undangan berwarna emas di bawah undangan temu kangen.
Jason Alexander max
&
Ellie Schaller
Dua nama yang membuat Khyone meneteskan air mata. Ya, itu adalah undangan pernikahan Jason kekasihnya bersama wanita lain.
Bukannya Jason bilang kalau dia kembali dia akan menikahi Khyone? Lalu apa gunanya, Khyone menunggu jika saat ini saja dia menikah dengan wanita lain. Wanita bule asli inggris, namanya saja cukup asing saat di ucap.
Tiga tahun mereka menjalin hubungan, sampai Khyone menyetujui keputusan orang tua Jason yang ingin Jason kuliah di luar negeri. Tapi apa yang dia dapat?
Empat tahun pula, Khyone menolak banyak pria yang hadir dalam hidupnya. Dia masih mempertahankan hatinya untuk Jason. Dia ingin Jason bukan yang lain, dia masih ingat janji Jason yang akan menikahnya, ketika pria itu kembali.
Tapi nyatanya? Janji adalah kalimat penenang, tidak akan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Dengan mata terpejam, d**a yang mulai sesak, Khyone pun bangkit dari posisinya. Dia harus bersiap-siap dan melihat sang kekasih yang akan menikah dengan wanita lain, selain dirinya.
Khyone ingin tahu seperti apa. Jason saat ini, apa dia lebih cantik dari Khyone atau tidak. Atau dia lebih kaya dari Khyone? Tentu saja iya bodoh!!
****
Dengan baju duka Khyone pun masuk ke dalam ballrom hotel mewah. Ya, pernikahan Jason Menginap di hotel termewah di ibu kota. Dia cukup kaya aset kekayaanya pun tidak akan habis sembilan hasil sebaliknya.
Dengan rasa penuh yang luar biasa, Khyone mengisi daftar tamu yang hadir sebelum dia masuk.
Banyak mata yang menatapnya, banyak pula yang berbisik tentang Khyone, apa lagi banyak tamu dari sekolah dulu. Di sini banyak sekali yang memakai baju warna warni tapi tidak untuk Khyone. Dia memakai bahu hitam duka, ya duka dengan kemenangan yang harus melihat pria yang dia cintai bersanding dengan wanita lain.
Dengan hati tabah Khyone pun menaiki panggung kecil. Di mana saja dia bisa melihat Jason yang tersenyum puas dan juga berbicara yang tampak bahagia.
"Selamat sayang, semoga hidupmu bahagia." Ucap Khyone memberi selamat
Jason mendadak menjadi patung saat melihat Khyone yang turun dari panggung. Dia ingin mengejarnya dan meminta maaf karena tidak bisa menepati janji.
Tangan Khyone meraih cairan coklat dan meneguknya. Rasa panas pulih tenggorokkannya, tetapi masih panas yang harus dilihat kekasihnya menikah dengan wanita lain.
Mata mereka berpadu Khyone tersenyum miring lalu dia mengangkat cairan cokelat dan di arahkan pada Jason, sebelum meneguknya sekali tandas.
Lalu tanpa mau banyak acara Khyone pun memilih pergi. Bagaimana pun nyatanya cukup sakit melihat hal yang tidak ingin dia lihat. Harusnya Khyone yang ada di sana bukan wanita lain.
Apapun yang terjadi Khyone akan mendapatkan Jasonnya kembali ke sisinya.
tbc.
tahap revisi di up berurutan. Terima kasih.