Chapter 81

1000 Words

Kenneth masih menunduk hormat dihadapan Raja Jorsh. Dirinya menangis karena teringat akan Putri Ethelyn dan juga Ellena. Kembali ke Agresia mengorbankan hati dan perasaannya. "Hamba tidak datang disaat pelantikan Yang Mulia Raja. Hamba juga tidak datang di saat perayaan kelahiran Pangeran Eadric tetapi Yang Mulia memberikanku sebuah mandat tahta. Ampuni hamba yang sangat egois. Maafkan hamba Yang Mulia," lirih Kenneth sembaring menangis. Beberapa pengawal pun menangis melihatnya. Melihat Kenneth yang memang sahabat kecil Putri Allice dan kini Putri Allice sudah tiada. Bagi Agresia dan Afresia Putri Allice adalah gambaran sosok Putri terbaik. Kenneth masih menunduk hormat. Bahkan semuanya goyah ketika terdengar suara Pangeran Eadric saat ini. "Paman …," ucap Pangeran Eadric ketika d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD