Sayangnya semuanya tidak semudah kata-kata, Kenneth seorang pria dan baru kali ini ia kembali menangis. Menangis karena menyaksikan kehidupan Crolea. "Aku percaya kepadamu Ellena. Kau sudah melihat peri saja itu sudah cukup bagiku karena kau memiliki kebaikan. Aku sangat tidak suka jika seperti ini," lirih Kenneth dengan berurai air mata. Ellena pun menangis dengan pilu, lagi-lagi ia harus menahan. "Ken, dengarkanku. Crolea memiliki kisah perjalanan sendiri. Cermin serta kalungnya akan sampai kepadanya ketika ia sudah 17 tahun. Kau bercerita kepadaku tentang Agresia, aku senang. Aku bahagia. Kau pria baik, dan aku tidak ingin kita menikah hanya karena rasa cinta. Sedangkan kita berbeda dimensi," ucap Ellena dengan memegang kedua tangan Kenneth saat ini. Kenneth memeluk Ellena, bahkan

