18. Cincin Misterius

1187 Words

Cincin Misterius   Clarisa tiba di gedung pernikahan Putri dan Bastian. Clarisa menyuruh pegawainya untuk menurunkan bahan pokok yang akan di olah oleh bagian Chatering. “Ren lo istirahat di sini dulu yah, gue cari obat dulu. Acara ini biar gue suruh Rini yang hendel tugas gue,” Rendy hanya mengangguk tanpa berkata. Mungkin sakit di kepalanya semakin hebat.   Clarisa berlari menuju parkiran, “Son, aku pinjem motor kamu dulu boleh?” tawar Clarisa pada Sony. Sony adalah crew bagian ke amanan. “Buat apa toh mbak?”   “Udah jangan banyak nanya, pinjem aja!” Tidak ada waktu untuk menjelaskan semuanya. Clarisa butuh motor agar bisa mencari apotek di sekitar area pernikahan.             Motor melaju kencang. Mata Clarisa mencecar satu per satu gedung-gedung yang ada di Bandung. Ia harus s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD