SR-49

1124 Words

Shera tertawa padanya meski sisa air mata masih merasa nyaman tergenang. "Bagaimana bisa hasil lukisan kita sama?" tanyanya. Alan mengerutkan kening. "Sama?" "Ya, kau menggambar aku yang sedang melukis dan aku juga berniat melakukan itu tadi, tapi apalah daya, aku tak pandai melukis dengan teknik seperti ini," tunjuknya ke arah lukisan milik Alan. "Haha!" Alan pun merasa lucu sekali. "Apa ini aku?" tanya pria itu tidak percaya. "Ehem," angguknya. "Terlihat bukan seperti aku." "Tapi itu kau, Alan." "Oke lah, aku hargai hasil jerih payahmu." Shera tertawa melihat ke arah kanvas miliknya. "Aku minta maaf. Sudah kukatakan tidak perlu menyimpan hasil lukisanku. Ini tidak ada artinya." "Ada. Aku merasakan ada sesuatu yang tersimpan di balik lukisan ini." "Benar kah? kau bisa rasakan?"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD