Masih Zaman?

1436 Words

Hanan mengintip dari luar ke kamar perawatan Kirana, Kirana tengah tertidur, ia juga sendirian di dalam kamar tersebut, Hanan lalu membuka pintu perlahan dan menghampiri Kirana, menatap wajah sang pacar dengan perasaan tak tega. Hati Hanan sangat terluka ketika melihat Kirana kehilangan anaknya, lalu bagaimana dengan Kirana? Hanan duduk di kursi samping ranjang pasien memandang wajah Kirana, kecantikan yang tidak pernah memudar, kecantikan yang selalu terpancar indah, membuat Hanan setiap kali melihatnya selalu saja jatuh cinta. “Maafkan aku, Kiran,” ucap Hanan. “Aku tidak bisa menyelamatkan anakmu. Aku merasa bersalah karena pada akhirnya aku membuatmu sedih dan terluka.” Hanan memegang lengan Kirana, mengecup punggung tangannya dan membelai rambutnya. Kirana yang merasakan hal itu la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD