Kirana berdiri di depan toko, ia sedang mencari kendaraan yang dapat di tumpanginya untuk pulang ke apartemen. Ketika sedang menunggu, sesaat kemudian terlihat mobil yang ia kenali berhenti di depannya.
Kirana membuang muka karena kesal pada Anka, karena selalu saja datang mengganggunya.
“Kamu mau pulang? Ayo aku antar,” ajak Anka.
“Nggak usah, Mas. Aku bisa kok pulang sendiri,” tolak Kirana.
“Kiran, ini sudah malam, aku akan antar kamu pulang. Ingat, kamu sedang hamil anak kita.”
“Mas, kenapa sih selalu saja menggangguku? Kamu nggak takut istrimu melihatmu?”
“Kenapa aku harus takut? Aku punya tanggung jawab pada anak yang kamu kandung,” kata Anka.
“Aku tidak minta tanggung jawabmu, jadi pergi lah dari sini dan jangan ganggu aku, aku tidak mau menyebabkan salah paham antara kamu dan
