Hari-hari setelah kejadian itu seperti bergeser ke arah yang tak pernah Dewi bayangkan sebelumnya. Ryan mulai hadir lebih sering di hidupnya—bukan lagi sekadar sebagai sosok yang datang dan pergi, tapi menjadi bagian dari keseharian. Telfon pagi, siang dan sebelum tidur, ajakan makan siang di sela kesibukan Ryan, dan tatapan hangat yang selalu terasa seperti rumah. Bagi Dewi, semua itu seperti potongan-potongan kecil kebahagiaan yang ia susun menjadi mozaik utuh. Ia mulai percaya bahwa Ryan bukan sekadar pelabuhan sementara. Mereka pergi ke kafe favorit Ryan di kawasan Kota Lama, menonton film yang Dewi pilih, bahkan sesekali Ryan mengantarnya pulang hingga di dekat rumahnya. Mereka memang sepakat bahwa selama berhubungan Ryan tidak akan mengantar sampai ke rumah Dewi, sampai mereka yaki

