Chapter 74: Kecurigaan Nertaja

1390 Words

“Ah, maaf … aku sedang berjalan menuju ke kamar Mbakyu Indudewi, tanpa sengaja aku melamun dan tidak sadar saat menubrukmu, Putri Nertaja. Apa kau baik-baik saja?” “Urgh ….” Nertaja tidak tahu apa yang harus dia katakan sekarang. Padahal aku yang menabraknya terlebih dahulu dan bertanya, mengapa dia tiba-tiba mengubah peran menjadi korban? Nertaja menggeleng, dia melambaikan tangan cepat sebagai pertanda bahwa ia baik-baik saja. “Jangan pedulikan aku, karena sejak awal aku yang berlari ke arahmu dengan kurang hati-hati. Lagipula, jalan menuju kamar Indu—” “Ah!” teriak Sudewi sambil maju dan mengamati wajah Nertaja dengan lekat, tidakannya itu membuat Nertaja hampir meloncat tinggi karena takut. “Matamu bengkak, Putri Nertaja. Apa kau baru saja menangis? Hee, ini tidak biasanya darimu. T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD