54. Masih Misteri

1430 Words

Berjalan mengendap, Zayn dengan perlahan memutar kenop pintu. Telah dua jam lamanya dia meninggalkan kamar, berharap Irene tidak terbangun. Namun, hadapannya pupus saat dilihatnya gadis itu sedang duduk di kasur. "Sayang, dari mana?" Dilipatnya novel yang sejak tadi Irene pegang, menaruhnya di atas nakas. "Kau terbangun? Aku ... Itu, baru saja aku menemui Albert," dusta Zayn. "Tengah malam begini?" Zayn menggaruk pelipisnya, alasan apa yang bisa dia berikan agar istrinya yang cantik itu mempercayainya? "Hm, ada hal penting yang memang harus dibicarakan. Maaf, aku tidak berpamitan padamu karena takut akan mengganggu tidurmu." Zayn mendekap tubuh Irene. "Ya sudah, kau mau aku siapkan sesuatu atau ..." "Tidak ada. Sebaiknya kita langsung tidur saja. Aku sangat lelah," kata Zayn. Pria

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD