Apa yang Kamu Takutkan?

1400 Words

"Kalian sudah berada di dalam?" tanya Alex pada anak buah Eksha. Pria itu diberi wewenang untuk ikut langsung mengurus Adelia. Sebab lelaki itulah yang memberi Eksha informasi. "Ya, kami sudah berada di koridor kamarnya." "Hem. Bagus. Jangan beri ampun dan seret mereka. Kalau perlu kamu bunuh saja pria bernama Yusuf itu." "Maaf, Tuan. Membunuh tidak ada dalam perjanjian kami dengan Tuan Eksha." "Yah, terserahlah. Itu karena Om belum tahu saja kalau Yusuf sudah menyembunyikan Adelia. Kalau sudah terbukti, pria itu pasti akan mati!" tekan Alex kesal karena kemauannya dibantah. "Baik. Nanti kami laporkan lagi," ucap kepala tim itu pada Alex. "Ish!" Alex mendesis. Harusnya Eksha juga memberi wewenang padanya memberi perintah bukan hanya mengawasi dan mengarahkan. Namun, tak lama sebuah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD