Dareen Eksha Prayoga

1262 Words

Suara teriakan kesakitan seorang perempuan, melengking dalam bangsal rahasia. "Argh!" Hanya itu yang Adelia lalkukan,suara yang disertai erangan dari mulut mungilnya. Menemani setiap rasa sakit yang hadir karena kontraksi. Rasa sakit itu terasa semakin kuat, dan terus berputar karena intensitasnya semakin sering Kedua tangannya dipegangi dua perawat sementara seorang bidan sudah melakukan sesuatu di antara kedua kaki perempuan yang mengalami gangguan jiwa tersebut. "Bagaimana dengan keluarganya? Semoga kita yang menjaganya tak turut disalahkan atas apa yang menimpanya sekarang," ucap salah seorang perempuan. Zaki yang juga ada di bangsal itu, sontak menoleh pada ucapan dua perawat itu. Ia merasa wajar, atas apa yang disangkakan mereka. Ini soal nyawa. Karena kejadian ini, bisa saja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD