Bukan Lelaki yang Mudah

1317 Words

"Kamu di mana?" tanya Alex pada orang di ujung telepon. Pria yang sedsng duduk di Kafe itu celingukan, menunggu kedatangan seseorang untuk membawakan hasil lab yang dimintanya. "Sudah di parkiran. Bentar." Panggilan pun karena kegelisahannya telah sirna. Sambil menunggu, Alex menyesap kopi yang dipesannya tadi. Setidaknya mendengar temannya sudah ada di parkiran, hal itu membuatnya tenang. Tak perlu lebih lama menunggu, atau berpikir pria itu gagal datang. Sekitar lima menit, pria yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Alex tersenyum senang. "Datang juga kamu, Bro!" "Heem." Pria itu duduk begitu saja di seberang meja Alex. "Minumlah, aku pesan jus kesukaan kamu." Alex menggeser gelas tersebut persis ke hadapan temannya. "Gimana?" tanya Alex tak sabar. Pria yang mengenakan kaos be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD