Kamulah yang Pertama

1461 Words

Yusuf lebih banyak diam kali ini. Sadar bahwa telah membuat sang istri gelisah berhari-hari tanpanya. Kalau saja Hanna tahu, Yusuf sendiri bahkan tersiksa oleh perasaannya sendiri. Jika saja boleh melampiaskan rindunya, dia pasti akan nekad datang ke rumah orang tuanya. Namun, pria itu masih cukup punya hati dan akal untuk menakar jalan terbaik mana yang harus ditempuh? Ia lebih dulu memikirkan resiko dibanding memuaskan keinginan sendiri. Dan ... inilah jawaban atas kesabarannya. Menahan diri dan berniat mengalah, menjauh dari Hanna demi kebaikan wanita yang dicintainya tersebut. Akan tetapi, Allah rupanya tak semudah itu melepas hubungan pernikahan mereka. Di saat-saat terakhir akan melangkah pergi dan meninggalkan semuanya, Hanna datang. Bahkan wanita ayu itu, membawa kabar mengejut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD