Terimakasih ....

1382 Words

"Siapa yang menelepon?" tanya Hanna. "Sepertinya itu tak penting." Zaki menyahut cepat. Hanna hanya curiga saja, kalau ada orang yang selalu mengawasi papanya dan Yusuf sekaligus, mamata-matai untuk suatu kepentingan. Ia menyerah dan segera pergi, tampaknya Zaki memang tak mau terbuka padanya. Ketika Hanna pergi dua orang berpakaian rapi, dan kacamata melekat di mata kedua orang itu, datang pada Zaki. Saat Hanna melirik pada mereka, dan Zaki sempat menatap pada Hanna disela perbincangan mereka, wanita itu tak peduli dan memilih meneruskan tujuannya. Lalu masuk ke dalam lift. 'Paling keluarga pasien,' pikirnya. Pikiran Hanna terpecah. Di satu sisi penasaran mengenai apa yang terjadi dengan Yusuf dan Adelia, di satu sisi dia juga memikirkan nasib suaminya yang menyerang Alex di lapang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD