Di bawah langit mendung itu, tatapannya tertuju pada sebuah kincir angin mainan yang sedang berputar kencang karena tertiup angin besar. Entah sampai kapan kincir angin mainan itu akan terus berputar, yang pastinya pemandangan itu menjadi satu-satunya alasan kenapa ia masih tetap bertahan di tempat ini, berdiri mematung di sebuah pekarangan rumah yang tampak begitu asri menunjukan sang pemilik rumah adalah seorang pecinta lingkungan. Rintik air hujan mulai berjatuhan, dan gerimis di senja itu datang, ia mendongak menatap ke atas langit yang mulai menggelap. Awan kelabu terus merapat dan hawa dingin mulai melingkupi tubuhnya. Tapi ia sama sekali tidak terganggu, seperti mendapatkan kembali kekuatannya, bibirnya mengukir senyum panjang mewakili rasa syukurnya karena hujan turun hari ini.

