"Siapa ya? Wajah mereka gak asing" gumam Lyr lirih
Ve yang terpesona dengan sosok Papa Acha yang ternyata laki-laki incarannya. Wenas. Memeluk Acha dengan sayang dan tidak mendengar gumaman Lyr.
"Ve, balik yuk. Si Acha udah ketemu keluarganya" ucapnya sambil menyenggol lengan sahabatnya
"Eh.. oh hem oke. Yuk pulang Lyr" jawab Ve meski dengan rasa gugup menderanya
"Mbak kami permisi ya. Dan terimakasih" ucap Lyr dan segera menyusul Ve yang sudah jalan lebih dulu
Mereka berjalan ke arah parkiran di lantai dasar. Lyr masih terdiam begitu juga dengan Ve. Mereka melupakan sesuatu
"Eh Ve kita belum beli peralatan buat ospek" sentak Lyr saat akan memutar kunci motornya
Ve yang akan mengenakan helm, segera melepaskannya kembali
"Loh iya Lyr. Waduh!?.."
.
.
.
Dua jam kemudian
Baik Ve m
