34

530 Words

Setelah kejadian Prisa mengata-ngatai Alisha yang tidak pantas jadi model, Alfin merasa Alisha seperti tidak mendapatkan lagi semangat dalam bekerja. “Kamu sudah makan malam?” tanya Alfin. Alisha hanya menggeleng sambil tersenyum. “Kalau begitu kita makan sama-sama ya, kebetulan tadi saya membeli nasi lebih,” ucap Alfin yang sebenarnya nasi tersebut memang di beli untuk Alisha. “Apa tidak merepotkan Pak?” tanya Alisha merasa tidak enak dengan Alfin. “Kenapa harus merasa repot? Memangnya kamu anak kecil yang perlu saya suapin makanya kamu takut saya repot,” sahut Alfin. “Yuk kita ke taman,” ajak Alfin lagi yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Alisha. Mereka berdua pergi ke taman untuk makan malam, Alfin mengeluarkan dua kotak makanan beserta minuman ke atas meja kecil tersebut. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD