27. Solusi Cinta Jilid 3

2055 Words

Pagi yang hangat menggambarkan suasana hati Bambang saat itu. Semangatnya kembali hadir menemani setiap langkah yang ia tapaki semasa perantauan. Motivasinya kembali menyuara dalam sanubari. Seakan menyuarakan “ Bangkitlah! Bangkitlah! Semangat! Semangat!” ( Pas baca bangkitlah! Bangkitlah! Jangan bayangin film horor ya! Nanti jadi beda suaranya!). Ketika Bambang tengah bersiap berangkat ke kampus. Ia merasa ada sedikit kekhawatiran dengan keadaan Sam yang belum terlihat oleh pengawasan matanya. Sesekali Bambang menengadahkan kepalanya untuk melihat lantai dua, tepatnya di pintu dan jendela kamar Sam. Namun tetap nihil. Sehingga sebelum ke kampus, Bambang menyambangi kamar Sam. Beberapa kali ia mengetuk pintu selalu tidak ada jawaban. Berkali-kali Bambang berusaha mengintip lewat jendela,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD