31. Menyadari

1332 Words

Bambang dan Medusa tiba di tempat yang mereka tuju sesuai dengan alamat yang telah diberikan oleh Bu Desi. Mereka berdua sangat terkejut melihat tempat itu. Tempat yang begitu indah, dengan hiasan lampion juga Cafe dengan desain kayu natural. Tempat yang jauh dari jalanan kota. Ketika Bambang dan Medusa sampai di sana, Azan Magrib berkumandang terasa sangat menentramkan jiwa. Diawali perasaan takjub akan keasrian tempat itu. Ditambah lagi Azan Magrib yang berkumandang. Seakan memanjakan jiwa mereka. Tanpa ragu, mereka melangkahkan kaki menuju dalam ruangan Cafe. Suasana yang seperti itu seolah membuat mereka melupakan sejenak status musuh bebuyutan yang mereka sandang. Tanpa mereka sadari, mereka kompak dan saling melontarkan senyum. Seakan hati dan pikiran mereka terbuai dengan suasana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD