Hanya Teman.

2029 Words

"Udah ya?" ku rapikan rambut, rok dan celanaku yang berada jauh dari sopa. Raka membanting celanaku ke sudut ruangan. Ku lihat sopa jadi basah, akibat permainan ini. "Tuh, kan. Ini jadi kotor!" kesalku. Raka mengeluarkan tisu basah. "Tenang sayang, semuanya pasti beres." dia mengelap sopa dengan tisu basah, sampai benar benar bersih. "Terima kasih sayang. Kalau gitu, aku ke kantor ya..., pokoknya nanti pas ashar aku ke sini." dia mengecup bibirku yang terasa begitu kebas, akibat ulahnya itu. "Ashar aku masih belum pulang, mas." ku rapikan rambut ku yang benar benar berantakan dan sialnya di ruangan ini tidak ada sisir. "Kalau begitu, aku akan menunggu kamu di sini." "Nanti kamu bosen." "No! aku enggak akan bosen, selama terus melihat kamu." Biarkan saja lah apa maunya dia. Yang Pentin

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD