Mati Demi Reina.

2154 Words

Raka POV. "Ka, jalan yuk?" Aku tidak tahu ada apa dengan Ambar. Dia terus saja mengajaku jalan, dengan alasan ini lah itu lah. Membuatku pusing dibuatnya. Sedangkan saat ini kami memang sedang mengerjakan kerja kelompok yang sedang ditugaskan oleh profesor Julkarnaen. "Enggak bisa, mbar. Gue sibuk banget. Emang kita mau jalan ke mana?" tanyaku. Ambar bergelayut manja dan menyandarkan kepalanya di bahuku. Kita memang sudah putus, tapi ambar ini sepertinya memang tidak mau tahu, dia selalu saja begini, ketika kita dekat. Padahal saat ini yang ada di sini bukan hanya ada aku dan ambar saja. Ada dua temanku yang lain. "Ke tempat biasa elah. Mentang mentang udah putus, lo enggak punya waktu buat gue. Jangan gitu lah." Tuh, kan. Ini perempuan memang tidak tahu malu. Aku maunya membentak di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD