20. Prioritas Reina

1244 Words

Reina POV "Kamu naik motor? Kenapa gak ikut sama Raka aja?" Mamah bertanya, dan kebetulan ketika aku sedang menaiki motorku pagi ini. Aku memang akan mulai mandiri. Aku tidak mau lagi merecoki Raka. Bukan! Bukan aku marah padanya. Aku hanya ingin memberikan kesempatan sama dia, untuk lebih dekat dengan pacarnya dari pada aku. Lagian, Raka pasti berangkat bersama Meera. Mengingat anak itu sekolahnya tidak jauh dari PEMDA tempatku magang. Dan mungkin karena jarak sekolah Meera dan tempat magang Raka yang dekat, mereka jadi sering bertemu dan jatuh cinta. Mungkin saja ... Raka memang tidak cerita padaku untuk soal Meera itu. Dan aku rasa, tidak ada kewajiban untuk Raka menjelaskannya padaku. "Gak ah, Mah. Nana mau berangkat sendiri aja. Lagian, kasihan motor Nana gak di pake terus." Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD