14. Obatnya Raka.

1529 Words

Keterdiaman ini seolah sebuah caraku untuk meredam semua amarah tanpa aku harus melukainya. Terlebih dari itu, kedua mata indah yang selalu cantik di mataku itu adalah obat mujarab untukku. Entahlah sejak kapan, tapi hari ini aku sungguh mulai menyukainya. __Raka__ RAKA POV. Bugh! Bugh! Bugh! Aku tidak tahu, ada dengan diriku. Ketika siswa lain sibuk berhamburan ke dalam kelas yang tinggal beberapa menit lagi akan masuk. Aku malah sibuk dengan samsak ini. Rasanya dadaku tidak tenang, kepalaku pusing tidak karuan. Yang aku inginkan adalah bagaimana caranya agar aku bisa menyalurkan semua amarahku ini. Yang aku yakini adalah penyebabnya ketika Anji berhasil membawa Nanaku berangkat sekolah bersama. "Kakak! kenapa Kakak ada di sini? Kenapa Kakak tidak masuk? Ya ampun! keringetan sampe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD