Nana Hanya Miliku.

2032 Words

Reina POV. Ku abaikan sikap Gio yang mulai tidak terarah. Dia mulai sering memberiku perhatian. Seperti memberikan hadiah, mengajak jalan, juga ingin mengantarkanku kuliah. "Gi, tolong jangan kaya gini lah." Ini peringatanku untuk kali pertama pada Gio. Laki laki itu kini berada di depan rumahku. Dia ingin mengantarkanku kuliah. Aku sungguh tidak memiliki feeling apapun selain sehabat padanya. "Kenapa emang? gue cuma mau anterin lo doang, ko." "Gue takut raka tahu. Gue takut kalian bertengkar." "Kalau bertengkar emang kenapa?" "GIO!" Duh, akhirnya dia aku bentak juga. "Sorry, gio. " ku usap lengannya. "Tolong jangan diambil hati." harus tetap sabar, karena Gio adalah sahabatku. Sahabat yang terjalin sejak SMP. Aku tidak pernah berpikir, kalau persahabatan kami akan berakhir seperti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD