36. Ketakutan Reina.

1520 Words

"Jadi dia Bokapnya Raka?" Lani berbisik padaku. Karena tanggung aku pun mengajak Lani. "Ganteng ya, sama kaya si buaya!" Bisik Lani lagi. Membuatku terkekeh. "Bukannya si buaya tadi nelpon lo?" Aku tadi mematikan ponselku. Itu adalah pilihan yang paling aman untuk saat ini. Dia pasti akan mengomel kalau tahu aku pergi bersama Om Hardi. Oh, bukan hanya mengomel, mungkin saja dia juga akan membunuhku! "Ponsel gue mati, kayanya batrenya habis." Maaf ya ... aku berbohong. Tapi kalian jangan ikutin kelakuan ku ini ya ... ini gak baik. Jalan mulai memasuki daerah di mana rumah besar milik Om Hardi berdiri. Rumah besar yang selalu kami lewati kalau hendak pergi ke sekolah. Raka memang tidak pernah tahu, kalau rumah besar itu miliknya Kak Anji dan Om Hardi, Papahnya. Kalau tahu, aku pun tida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD