Malam Berkabut Gairah.

2016 Words

Raka POV. "Kamu sudah bangun sayang?" ku temukan istriku di rumah sakit. Ikrar menelponku kalau istriku pingsan di kantornya. Ku lihat bibirya agak bengkak, seperti .... Entahlah. Aku merasa kalau dia sedang tertekan. Ku raih jemari kecilnya, dan ku kecup lembut. "Kamu kenapa pingsan hum?" ku satukan hidung kami. Dan ku kecup bibir manisnya. Iya, aku merasa kalau dia seperti baru saja di cium paksa oleh laki laki lain. Bibirnya terasa asin akibat gesekan dua kulit yang berbeda. Kuambil tisu basah dan kuusap kan pelan. Aku tidak akan pernah memarahi Nanaku. Tapi lelaki mana pun yang menyentuhnya tidak akan selamat dariku. "Ka ... kenapa aku ada di sini?" tanya nya pelan. "Aku di telpon teman kamu itu. Kamu pingsan lalu diantarkan ke sini. Kamu enggak sedang hamilkan hum?" aku akan sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD