Happy reading ⏳ "Jadi... kau kekasihnya, Clarissa?" "Ya?" William reflek mengarahkan pandangannya dari meja catur ke arah Revan yang duduk di depannya. Revan menatap William dengan jahil, "giliranmu," Kedua alis William terangkat, ia menundukkan kepala dan melihat kuda Revan yang sudah berpindah tempat. Kapan dia menggerakkannya? Pion William bergerak dan Revan kembali membuka suaranya. "Apa kau menyukai, Clarissa?" Kepala William langsung reflek mengahadap Revan. "Kau punya rasa kepada anak gadisku?" Revan kembali menggerakkan kudanya, ia sedikit menyunggingkan senyumannya ketika kuda yang ia gerakkan hampir mendekati raja milik William. Revan menatap kedepan-tepat ke arah mata William. "Giliranmu," William mengerjap. Ia ingin menjawab pertanyaan Revan tapi ia merasa ragu u

